because, - Crayon Case.lrc

LRC歌词下载
[00:00.000] 作词 : Aiden Hunter/Fein Caffeine
[00:01.000] 作曲 : Aiden Hunter
[00:44.568]Binar berpijar, dunia berputar
[00:48.047]Pandangan buram membalut
[00:51.598]Walau memudar, walau terpencar
[00:55.484]Langkah takkan terhenti
[00:58.316]Karena waktu berlari menuju
[01:02.321]Tawa yang sendu di hari ke tujuh
[01:05.703]Jiwa yang lesu menggebu merujuk
[01:09.425]Nafas terbuntu, menjerat diriku
[01:28.840]Dan kau mengejar, dan kau terlantar
[01:32.288]Angan-anganmu menderu
[01:35.976]Kasad tersamar, lengah terdengar
[01:39.548]Hari baru menyusul
[01:42.504]Karena waktu tak akan menunggu
[01:46.696]Takkan membeku diam terpaku
[01:49.984]Jiwa yang lesu memberikan pilu
[01:54.233]Mimpi berlalu, tak akan tersentuh
[01:58.853]Merampas harapan baru
[02:02.412]Menjerumuskan diriku
[02:06.049]Memberi tanda sembilu
[02:21.549]Di bawah selimut ku terus bermimpi palsu
[02:36.603]Perasaan yang tabu, tak akan terungkap
[02:45.498]Mencekam tubuhku dalam ruangan yang gelap
[02:56.654]Panas menyengat, peluh keringat
[03:00.713]Suara kota memanggilku
[03:04.383]Mesin berjalan dalam acuan
[03:08.194]Langkah takkan terhenti
[03:10.757]Karena waktu berlari menuju
[03:15.041]Tawa yang sendu di hari ketujuh
[03:18.460]Jiwa yang lesu memberikan pilu
[03:22.485]Mimpi berlalu, tak akan tersentuh
[03:27.073]Merampas harapan baru
[03:30.842]Menjerumuskan diriku
[03:34.190]Karena waktu berlalu
[03:38.933]Dan takkan pernah menunggu
文本歌词
作词 : Aiden Hunter/Fein Caffeine
作曲 : Aiden Hunter
Binar berpijar, dunia berputar
Pandangan buram membalut
Walau memudar, walau terpencar
Langkah takkan terhenti
Karena waktu berlari menuju
Tawa yang sendu di hari ke tujuh
Jiwa yang lesu menggebu merujuk
Nafas terbuntu, menjerat diriku
Dan kau mengejar, dan kau terlantar
Angan-anganmu menderu
Kasad tersamar, lengah terdengar
Hari baru menyusul
Karena waktu tak akan menunggu
Takkan membeku diam terpaku
Jiwa yang lesu memberikan pilu
Mimpi berlalu, tak akan tersentuh
Merampas harapan baru
Menjerumuskan diriku
Memberi tanda sembilu
Di bawah selimut ku terus bermimpi palsu
Perasaan yang tabu, tak akan terungkap
Mencekam tubuhku dalam ruangan yang gelap
Panas menyengat, peluh keringat
Suara kota memanggilku
Mesin berjalan dalam acuan
Langkah takkan terhenti
Karena waktu berlari menuju
Tawa yang sendu di hari ketujuh
Jiwa yang lesu memberikan pilu
Mimpi berlalu, tak akan tersentuh
Merampas harapan baru
Menjerumuskan diriku
Karena waktu berlalu
Dan takkan pernah menunggu